7 Manfaat Air Bersih bagi Kesehatan dan Lingkungan

7 Manfaat Air Bersih

bagi Kesehatan dan Lingkungan

Pentingnya air bersih tidak dapat diremehkan dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Manfaat air bagi lingkungan juga sangat besar dan merupakan sumber kehidupan yang mendasar.

Sayangnya, masih banyak wilayah yang penduduknya kesulitan mendapatkan air bersih. Laporan World Meteorological Organization (WMO) mengungkapkan setidaknya ada 3,6 miliar penduduk kesulitan akses air bersih pada 2018. Diperkirakan jumlah ini akan meningkat mencapai 5 miliar orang pada 2050.

Di Indonesia sendiri permasalahan air minum bersih dan sanitasi masih menjadi sorotan. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan 7 dari 10 sumber air rumah tangga di Indonesia telah terkontaminasi limbah.

Mengutip CNN Indonesia, akses warga ke air minum yang aman hanya 11,8% dan akses air minum perpipaan baru mencapai 20,69%. Data tahun 2022 menyebutkan akses masyarakat ke sumber air minum layak baru 91%.

Padahal, pentingnya air bersih juga berkaitan dengan tumbuh kembang bayi dan anak-anak. Belum banyak yang menyadari bahwa selain gizi yang tidak tercukupi, sanitasi buruk penyebab stunting yang harus diwaspadai.

Mengingat fungsi air bagi tubuh manusia dan lingkungan sangat krusial, upaya pelestarian sumber air bersih dan peningkatan akses air bersih bagi masyarakat perlu digalakkan. Pemerintah RI menargetkan pada 2024 Indonesia mencapai 100% rumah tangga memiliki akses air minum layak dan 15% air minum aman. 

Sosialisasi tentang manfaat air bersih bagi kesehatan dan lingkungan juga perlu disebarluaskan. Dengan pemahaman yang baik, upaya untuk menjaga sumber air bersih bisa dilakukan dengan lebih optimal. 

Setidaknya ada 7 manfaat air bersih bagi kesehatan dan lingkungan yang sangat penting. Berikut ini penjelasannya!

1. Menjaga Keseimbangan Elektrolit Tubuh dan Mencegah Dehidrasi

Fungsi air bagi tubuh sangat penting dan merupakan elemen mendasar dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Air membantu memelihara keseimbangan elektrolit yang penting untuk fungsi seluler, termasuk kontraksi otot, transmisi sinyal saraf, dan mencegah dehidrasi.

Dehidrasi dapat mengakibatkan gangguan elektrolit yang berbahaya serta memengaruhi fungsi otot dan organ tubuh. Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Kidney Diseases mengidentifikasi korelasi antara dehidrasi dan peningkatan risiko penyakit ginjal. Dengan menjaga asupan air yang cukup, kita mencegah gangguan elektrolit dan memastikan keseimbangan fungsi tubuh yang vital.

2. Membantu Detoksifikasi Tubuh

Proses detoksifikasi tubuh sangat tergantung pada asupan air yang terpenuhi. Air adalah medium yang memungkinkan tubuh menghilangkan sisa-sisa metabolisme serta zat-zat beracun dan mengeluarkannya melalui urin. 

Penelitian dalam jurnal Nutrition Reviews menunjukkan bahwa air berperan dalam membantu proses filtrasi ginjal dan memastikan racun seperti amonia dan urea dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, asupan cairan yang cukup adalah prasyarat untuk menjaga proses detoksifikasi yang optimal.

3. Mencegah Stunting 

Kurangnya air bersih dan sanitasi buruk penyebab stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak. UNICEF melaporkan bahwa kekurangan air bersih dan sanitasi buruk dapat menyebabkan penyakit infeksi yang sering menjangkiti anak-anak sehingga menghambat penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat. 

Menurut data Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) tahun 2019, angka prevalensi balita mengalami stunting di Indonesia masih cukup tinggi mencapai 27,67%. Pada tahun 2020, prevalensi stunting di Indonesia berada pada urutan ke 115 dari 151 negara di dunia. Pemerintah RI menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 14% pada 2024 melalui strategi nasional percepatan penurunan stunting.

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa stunting terkait dengan lebih dari 90% dari beban penyakit anak yang berkaitan dengan air dan sanitasi yang tidak memadai. Memberikan akses yang memadai terhadap air bersih dan sanitasi sangat berperan dalam mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan anak sehat.

4. Menjaga Kebersihan dan Kelembaban Kulit

Dalam literatur International Journal of Cosmetic Science, terungkap bahwa air membantu menjaga lapisan pelindung kulit dan menghindari kekeringan serta iritasi. Hidrasi yang tepat dengan air membantu dalam memperkuat lapisan perlindungan kulit dan mencegah kerusakan akibat paparan lingkungan. 

Dalam hal kebersihan, air adalah sarana pembersih yang efektif. Dengan mandi menggunakan air bersih dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori, serta mencegah timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya. 

5. Memasok Nutrisi Tanaman

Manfaat air bagi lingkungan tidak kalah pentingnya. Air berperan penting dalam memasok nutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Air membantu mengangkut nutrisi yang larut dalam tanah ke akar tanaman melalui proses kapilaritas. 

Data dari Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dalam tanaman dan berdampak negatif pada hasil panen. Misalnya, tanaman yang kekurangan air mengalami penurunan penyerapan nitrogen yang esensial untuk pertumbuhan. Dengan memberikan pasokan air yang memadai, kita mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman, yang pada gilirannya mendukung ketahanan pangan dan keamanan pangan global.

6. Menjaga Kestabilan Ekosistem

Manfaat air bagi lingkungan juga berperan dalam menjaga ekosistem air tawar dan laut yang sehat. Ekosistem air tawar seperti sungai dan danau bergantung pada air yang bersih untuk mempertahankan keanekaragaman hayati dan fungsi ekologis. 

Sebaliknya, kualitas air yang buruk dapat menyebabkan penurunan populasi ikan dan organisme akuatik lainnya, yang mengganggu rantai makanan dan keseimbangan ekosistem. Di laut, air yang bersih adalah faktor kunci dalam menjaga habitat laut yang produktif dan mendukung berbagai spesies laut.

7. Mengurangi Polusi Udara 

Pentingnya air bersih juga berperan dalam membersihkan atmosfer dari polusi udara. Menurut Environmental Science and Pollution Research, hujan membawa partikel polutan dan zat-zat kimia yang ada di udara turun ke permukaan bumi. Terbukti hujan mampu menghilangkan partikel-partikel polutan seperti PM2.5 dari udara melalui hujan asam.

Hujan asam atau hasil dari interaksi air dengan polutan atmosfer, dapat mengurangi konsentrasi polutan seperti sulfur dioksida dalam udara. Oleh karena itu, air bukan hanya membantu menjaga lingkungan yang bersih, tetapi juga berperan dalam mengurangi dampak polusi udara pada kesehatan manusia dan ekosistem.

Sejalan dengan penelitian dan pemahaman mendalam tentang pentingnya air bersih, sangat jelas bahwa air adalah fondasi vital bagi kehidupan dan kelangsungan lingkungan. Ketersediaan air minum bersih yang memadai mendukung kesehatan dan memastikan aliran nutrisi yang diperlukan dalam tubuh, termasuk mencegah stunting.

Selain itu, manfaat air bagi lingkungan juga sangat esensial. Keberadaan air yang cukup menjaga keseimbangan ekosistem air dan laut yang beragam. Tidak hanya sebagai agen detoksifikasi alami, air juga membantu dalam memerangi polusi udara dan membantu menjaga kualitas udara yang kita hirup. 

Dengan demikian, pemahaman mendalam mengenai pentingnya air bersih tidak hanya memperkaya pengetahuan kita, tetapi juga memperkuat tanggung jawab kita dalam melindungi sumber daya air minum bersih demi kesejahteraan kita dan kelestarian lingkungan yang tempati.