Yuk, Jadi Generasi Muda Mandiri!
Yuk, Jadi Generasi Muda Mandiri!
Saat ini dunia telah memasuki era revolusi 4.0, dan sebagai generasi muda harus bisa belajar untuk memimpin Indonesia menuju kemandirian ekonomi. Mungkin pertanyaan pertama yang langsung terlintas di benak kamu adalah, gimana sih caranya supaya bisa jadi pribadi yang mandiri di usia muda?
Pemuda saat ini terbagi menjadi generasi Z dan milenial. Menurut data BPS, Untuk total populasi generasi Z dan Milenial yang berusia antara 20 sampai dengan 35 tahun ini mencapai angka 63,4 juta jiwa. Angka yang fantastis untuk menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sensus Penduduk 2020
Jumlah pemuda yang tinggi ibarat pedang bermata dua: bisa bermanfaat dan bisa membahayakan. Menjadi bermanfaat jika pemuda mandiri. Menjadi berbahaya jika kaum muda malah menjadi beban bagi generasi lain. Lantas bagaimana cara agar generasi muda ini bisa memiliki kemandirian ekonomi? Apakah memerlukan tingkat intelegensi tinggi? Membutuhkan tingkat literasi diatas rata-rata? Kamu akan menemukan seluruh jawabannya di ulasan lengkap berikut ini.
Faktor yang Menjadikan Generasi Muda Mandiri
Momen bersama keluarga adalah dasar terbentuknya diri seseorang, terutama generasi muda
- Pola Asuh Orang Tua
Beberapa orang mungkin menganggap bahwa mandiri adalah suatu gen keturunan, dimana saat orang tua memiliki sifat mandiri, maka anak juga akan menjadi pribadi yang mandiri. Pandangan ini sudah lama menjadi perdebatan dan dianggap tidak valid.
Sebenarnya faktor kemandirian bukan berasal dari gen, tetapi lebih karena pola asuh. Orang tua yang memiliki sifat mandiri, pasti akan mendidik anak dengan sikap mandiri juga. Oleh karena itu peran orang tua sangat krusial untuk membentuk generasi muda yang mandiri.
- Sistem Pendidikan untuk Generasi Muda di Sekolah
Pendidikan tidak hanya dilakukan melalui orang tua di rumah. Faktanya, anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah, dari jam 7 pagi sampai kurang lebih jam 2 siang. Sistem pendidikan sangat berpengaruh pada perkembangan generasi muda.
Saat ini masih banyak ditemukan sekolah yang hanya mengutamakan akademik dan mencetak anak yang cerdas. Sistem ini harus dibenahi agar siswa dapat belajar untuk pribadi yang mandiri.
- Kehidupan di Masyarakat
Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat sekitar juga berkontribusi pada perkembangan karakter anak. Ketika berada dalam masyarakat yang terlalu hirarkis dan tidak fleksibel menerima pendapat dari generasi muda, maka tentunya akan menghambat kemandirian kaum muda ini.
Remaja memiliki potensi dalam ide yang relevan dengan perkembangan zaman. Bila remaja dilibatkan dalam berbagai kegiatan di lingkungan, tentu akan memiliki manfaat bagi lingkungan dan kemandiriannya.
- Kebiasaan di Rumah
Tidak bisa disangkal bahwa rumah adalah pendidikan pertama bagi anak. Saat di rumah anak terbiasa meminta orang lain untuk mengerjakan hal yang remeh sekalipun, maka akan memicu sikap tidak mandiri. Anak akan menjadi tergantung kepada orang lain.
Keadaan ini bisa bertambah parah saat orang tua juga terlalu memanjakan anak dengan menuruti segala kemauannya. Biasakan anak untuk melakukan sendiri segala sesuatu yang bisa ia tangani.
Literasi Digital untuk Generasi Muda Mandiri
Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga semakin menuntut generasi muda untuk lebih bisa melek teknologi dan benar-benar memanfaatkan dengan baik. Ini sangat diperlukan agar semua kaum, tidak hanya kaum muda, dapat bisa lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi.
Poin penting yang perlu dibahas adalah literasi digital untuk orang Indonesia. Hal ini sangat penting karena ini merupakan salah satu tolok ukur kemajuan bangsa. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), indeks literasi digital Indonesia ada pada level 3.49 di tahun 2021. Ini membuat Indonesia ada di posisi sedang.
Berikut poin penting tentang pendidikan literasi digital bagi kaum muda:
- Kampanye untuk kemajuan literasi digital terutama untuk kaum muda harus lebih digalakkan
- Diharapkan indeks literasi digital dapat terus meningkat
- Kampanye literasi ini dapat melibatkan para influencer, terlebih untuk makin menjangkau generasi Z
- Memilih influencer yang memiliki latar belakang yang telah berkontribusi pada literasi digital, agar materi yang disampaikan bisa tepat sasaran.
Saat ini, generasi muda bekerja dan berkomunikasi menggunakan media digital
Tantangan Generasi Muda untuk Kemandirian Ekonomi
Generasi Z saat ini hidup dalam dream society, dimana emosi menjadi suatu komersialisasi, atau secara pengertian sederhana bisa dilihat sebagai generasi yang hidup dalam emosi dibanding logika, dan gemar menunjukkannya pada dunia. Segala keputusan saat ini diambil hanya berdasarkan pola pikir yang praktis. Prinsip hidup mereka adalah “Hidup hanya sekali, maka nikmatilah.”
Tentu pola pikir ini tidak bisa disalahkan begitu saja. Namun, alangkah lebih baik bila generasi muda juga mulai memikirkan untuk mandiri secara ekonomi. Sayangnya, generasi muda saat ini cenderung lebih konsumtif, di mana cenderung membeli keinginan daripada kebutuhan.
Jadi generasi muda, harus paham perencanaan keuangan agar bisa mandiri
Berikut tantangan generasi muda untuk kemandirian ekonomi:
- Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan yang Baik
Generasi muda saat ini cenderung menghabiskan uang untuk gaya, tanpa memiliki tabungan untuk masa depan. Ini tidak baik bila diteruskan. Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat konsumtif masyarakat juga berpengaruh positif pada perekonomian Indonesia.
- Belum Banyak yang Memiliki Passive Income
Kecenderungan kaum muda saat ini adalah menghabiskan uang dari gaji utama untuk memenuhi kebutuhan gayanya. Jika kamu punya passive income, kamu tidak perlu khawatir tentang bagaimana bisa membeli apapun yang diinginkan.
- Belum Keluar dari Golongan Menengah dan Prasejahtera
Faktanya, sebagian besar populasi penduduk Indonesia ada di dalam kelompok masyarakat yang menengah dan prasejahtera. Orang-orang yang masuk dalam golongan ini cenderung terjebak pada pengeluaran untuk mendukung gaya hidup.
- Keputusan Keuangan Sembrono
Masih menyangkut tentang perencanaan keuangan yang kurang baik, generasi ini biasanya cenderung menjadi generasi rapuh finansial. Hal ini disebabkan oleh daftar panjang keinginan yang ingin mereka beli. Daftar ini biasanya belum berbanding lurus dengan jumlah pemasukan. Generasi ini ingin menjadi kaya dengan proses yang instan. Kenyataannya tentu tidak bisa demikian. Harus ada proses natural dimana ada daya tahan dan ketekunan dalam proses didalamnya.
- Mudah Tergiur Investasi Bodong
Karena generasi ini menginginkan kekayaan yang instan, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak yang terjebak dalam investasi bodong. Memang sangat penting untuk memulai investasi, tetapi prosesnya juga tidak mudah. Kamu harus belajar dan mengalami trial and error agar bisa sukses dalam investasi.
Jangan sampai tergoda oleh investasi bodong yang menawarkan iming-iming hasil yang besar dengan cara yang instan.
- Latar Belakang Pendidikan Kurang Mendukung
Pendidikan merupakan faktor penentu untuk bisa menggerakkan ekonomi sejak dini. Bila sumber daya masyarakat kurang berkualitas, maka akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas tenaga kerja.
- Tidak Bijak dalam Memanfaatkan Teknologi
Sebagai kaum muda, pasti akan lebih melek teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Namun terkadang penggunaan teknologi ini masih dirasa kurang bijak dan maksimal. Di era teknologi saat ini, kaum muda dapat mencari informasi tentang bagaimana meningkatkan taraf ekonomi. Bila belum siap untuk memiliki usaha sendiri, kamu bisa coba untuk freelance di suatu perusahaan.
Karakter Utama untuk Perkembangan Ekonomi
Dalam era revolusi industri 4.0, sangat dibutuhkan kaum muda yang memiliki karakter hebat. Berikut ini adalah karakter yang dibutuhkan agar anak muda mampu mandiri secara finansial:
- Transformasi Informasi
Anak muda jaman sekarang harus bisa beradaptasi secara cepat. Hal ini disebabkan karena perubahan yang semakin cepat dengan akses informasi melalui internet yang semudah mengetik dengan ujung jari.
- Inovasi
Kreativitas menjadi kunci utama dalam revolusi industri ini. Kaum muda diharapkan dapat memberikan suatu gebrakan baru yang bisa berguna untuk mendukung kemandirian ekonomi.
- Otomasi
Seiring berjalannya waktu, pekerjaan manusia saat ini menjadi dipermudah dengan kehadiran mesin. Bila tidak ingin tertinggal, kamu bisa coba belajar skill baru agar tidak tergantikan oleh robot.
Era 4.0 memerlukan generasi muda yang cerdas, mandiri dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman
Tips Mandiri Secara Finansial
Uang memang menjadi hal paling penting di dunia ini, karena digunakan sebagai alat transaksi utama. Semua orang pasti menginginkan sebuah fase di mana bisa mandiri secara finansial, atau yang biasa disebut dengan financial freedom.
Sebenarnya apa sih arti financial freedom? Ini adalah keadaan saat seseorang mampu membayar segala kebutuhan hidupnya dari gaji yang ia dapatkan, bahkan ia dapat membeli barang di luar kebutuhan atau bisa juga menabung.
Bagaimana bisa seseorang menjadi mandiri secara finansial? Simak tipsnya berikut ini.
Membuat daftar pengeluaran dan pemasukan sangatlah penting
- Membuat Daftar Tujuan Apa Saja yang Ingin Diraih
Kamu bisa coba mulai dari yang sederhana dulu. Berikut caranya:
- Hitung dulu jumlah uang yang ada di tabungan saat ini
- Tentukan apa yang ingin diraih dalam hidup
- Catat perkiraan jumlah yang ingin dikumpulkan
- Membuat peta perjalanan dan reminder
- Mulai Belajar Financial Planning
Tujuan tanpa cara adalah sama sekali omong kosong. Ketika sudah membuat daftar tujuan yang ingin diraih, semoga kamu juga bisa mengontrol pengeluaran dan pemasukan. Kamu juga bisa mengumpulkan sisanya dan ditabung atau digunakan untuk berinvestasi.
- Pastikan Tidak Memiliki Pinjaman Uang
Saat ingin mandiri secara finansial, kamu dapat memastikan bahwa uang yang dipegang adalah murni untuk masa depan. Jika memiliki pinjaman konsumtif atau hutang ke orang lain, maka sebaiknya harus dilunasi terlebih dahulu.
- Membagi Tabungan Menjadi Jangka Pendek dan Panjang
Ketika semua cara diatas sudah dilakukan, sekarang kamu bisa coba untuk membuat perencanaan jangka pendek dan panjang. Untuk perencanaan jangka pendek, Anda bisa mengetahui seberapa banyak uang yang harus ditabung dan berapa lama kira-kira akan memenuhi target.
Rekomendasi Peluang Bisnis untuk Anak Muda
Mencari pekerjaan di masa sekarang memang cenderung lebih sulit. Untuk menghadapi ini, beberapa kaum muda lebih memilih untuk berbisnis. Bagaimana cara agar anak muda bisa mandiri dan bebas dari segala tekanan ekonomi dan pekerjaan? Pekerjaan apa yang cocok? Perhatikan penjelasannya berikut ini:
- Menjadi Reseller atau Dropshipper
Saat Anda masih belum mampu untuk membuat suatu bisnis baru, Anda bisa belajar cara berbisnis dengan menjadi reseller atau dropshipper ini dapat menjadi bekal Anda.
- Coba Thrift Shop
Saat ini orang-orang lebih memilih barang second dari thrift shop. Untuk Anda yang sedang ingin mengetahui dan menggunakan produk ini, nanti bisa langsung pakai kok.
- Coba Berkreasi dengan Dapur
Ini adalah salah satu cara agar bisa mendapatkan peluang bisnis baru. Dengan kreasi di dapur, Anda bisa mendapatkan uang tambahan.
Mandiri adalah kunci utama untuk bisa mencoba menjadi lebih siap dalam kemajuan ekonomi. Untuk kaum muda yang ingin memulai apapun, jangan menyerah dan coba terus.
Dengan menjadi generasi muda mandiri, kamu sudah berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara ini secara berkelanjutan. Tetap semangat berproses menuju mandiri!