Pendidikan Non Formal dan Informal, Apa Bedanya?

28 Maret 2024|Artikel|Bagikan :

Pendidikan Non Formal

dan Informal, Apa Bedanya?

 

Pendidikan non formal dan pendidikan informal adalah bagian dari sistem pendidikan di Indonesia yang diatur UU Sisdiknas Tahun 2003. Pendidikan formal, non formal, dan informal memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional yang merata dan berkualitas.

Selain pendidikan formal, pendidikan non formal dan informal saling melengkapi dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Namun, ketiga jenis pendidikan ini memiliki perbedaan yang mendasar dalam bentuk dan metode pengajarannya.

Menurut isi UU Sisdiknas, pendidikan formal merujuk pada sekolah-sekolah yang memegang legalitas formal dan mematuhi serangkaian persyaratan yang ketat. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan terstruktur dengan kurikulum yang telah ditentukan, berjenjang, dan menghasilkan ijazah formal yang diakui secara hukum.

Bagaimana dengan pendidikan non formal dan informal? Apa perbedaannya? Berikut pengertian dan contoh pendidikan non formal dan informal yang ada di sekitar kita.

Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah sebuah sistem pendidikan yang diorganisir di luar lingkup pendidikan formal yang sudah mapan. Pengertian ini mengacu pada kegiatan belajar yang bersifat terstruktur namun tidak diatur dalam kerangka sekolah atau lembaga formal lainnya.

Menurut Coombs dan Djudju Sudjana, pendidikan non formal berfokus pada upaya-upaya pendidikan yang bersifat sistematis, terorganisir, dan terarah, tetapi dilaksanakan di luar konteks sekolah. Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan perkembangannya.

Pendidikan non formal berfungsi sebagai pelengkap atau komplementer dari pendidikan formal yang dijalani oleh peserta didik. Hal ini terbukti dari adanya kurikulum yang tersedia dalam pendidikan non formal yang mengikuti situasi daerah dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, pendidikan non formal juga berperan sebagai suplemen atau tambahan dari pendidikan formal. Peserta didik dapat memperdalam materi pelajaran tertentu, memperluas wawasan setelah lulus dari sekolah, atau memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan lapangan pekerjaan.

pendidikan non formal bisa dilakukan dimana saja, seperti di ruang kursus

Selanjutnya, pendidikan non formal juga mampu menjadi substitusi atau pengganti bagi peserta didik yang tidak memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan formal. Ini termasuk anak-anak yang belum mendapat akses ke sekolah, alumni sekolah yang masih memerlukan pembelajaran tambahan, atau orang dewasa yang ingin mengembangkan diri dalam bidang tertentu.

Beberapa contoh pendidikan non formal antara lain:

  1. Lembaga Kursus dan Pelatihan

Ini adalah pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu kepada peserta didik. Contohnya adalah lembaga kursus komputer, seni musik, bahasa asing, dan kerajinan tangan.

2. Kelompok Belajar

Kelompok belajar merupakan bentuk pendidikan non formal di mana sekelompok masyarakat berbagi pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan mutu hidup. Contohnya kelompok belajar fungsional, seperti keaksaraan fungsional atau usaha dan kelompok belajar kesetaraan seperti kejar paket A, B, dan C yang setara dengan jenjang formal.

3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

PKBM berfungsi sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat umum, di mana berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat dikembangkan untuk kepentingan masyarakat sekitar.

4. Satuan Pendidikan Sejenis

Contoh pendidikan non formal ini meliputi pendidikan pra sekolah, padepokan pencak silat, sanggar tari, kesenian, balai latihan, kepramukaan, dan lainnya. Ini adalah pendidikan non formal yang luas, cakupannya beragam, dan diselenggarakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan kebutuhan.

Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah bentuk pendidikan yang dilakukan di lingkungan sekitar, dilaksanakan secara mandiri, dan berada di luar jalur pendidikan formal. Menurut Yus Darusman dalam buku Model Pewarisan Budaya melalui Pendidikan Informal (2021), pendidikan informal adalah pendidikan keluarga.

Pengertian pendidikan informal dapat dijelaskan sebagai jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang terbentuk melalui aktivitas belajar secara mandiri. Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa pendidikan informal merupakan bagian dari proses pembelajaran sejak seseorang dilahirkan.

Ciri-ciri pendidikan informal mencakup beberapa aspek yang membedakannya dari pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan informal berlangsung secara terus-menerus tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses pembelajaran.

Pada pendidikan informal, orangtua atau keluarga bertindak sebagai guru yang memberikan pembelajaran kepada anak-anak. Tidak ada kepemimpinan atau manajemen formal yang terlibat dalam pendidikan ini.

pendidikan non formal bisa dilakukan di rumah

Selanjutnya, tempat belajar dalam pendidikan informal bisa terjadi di mana saja, tidak terbatas pada lembaga atau gedung sekolah tertentu. Tidak ada persyaratan baku mengenai aturan pendidikan, program formal, atau materi pendidikan khusus yang tersedia. Hal ini menjadikan pendidikan informal lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak.

Pada pendidikan informal juga tidak ada ujian formal yang dilakukan dan tidak ada lembaga resmi yang menjadi penyelenggara pendidikan. Pembelajaran lebih bersifat bebas dan tidak terikat pada struktur formal.

Contoh pendidikan informal di antaranya:

  1. Pendidikan Karakter di Keluarga

Pendidikan dan pengembangan karakter merupakan salah satu bentuk pendidikan informal yang dilakukan di lingkungan keluarga. Orangtua atau anggota keluarga lainnya memberikan pembelajaran tentang nilai-nilai moral, etika, dan perilaku yang baik. Contohnya adalah mengajarkan tentang kejujuran, rasa tanggung jawab, dan menghormati orang lain.

2. Belajar dari Pengalaman Hidup

Seseorang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari pengalaman hidup sehari-hari tanpa melalui lembaga formal. Misalnya, seseorang dapat belajar cara memasak, merawat tanaman, atau mengelola keuangan keluarga dari pengalaman langsung dan observasi sehari-hari di rumah atau lingkungan sekitar.

3. Pendidikan Agama di Majelis Taklim

Majelis taklim merupakan wadah bagi masyarakat untuk belajar dan mendalami ajaran agama Islam secara informal. Di sini, para peserta dapat belajar tentang ajaran agama, tata cara ibadah, serta nilai-nilai moral melalui diskusi, pengajaran dari tokoh agama, dan kegiatan sosial keagamaan.

4. Pendidikan Literasi Komunitas

Di beberapa komunitas, terdapat kegiatan pendidikan informal yang bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat. Misalnya, kelompok baca bersama, klub penulis lokal, atau program mentoring literasi bagi anak-anak di lingkungan sekitar. Kegiatan ini membantu meningkatkan pemahaman dan minat baca tulis di masyarakat.

Pendidikan non formal dan informal memiliki perbedaan yang mencolok dalam konteks penyelenggaraannya. Perbedaan ini menjadikan pendidikan non formal sebagai alternatif yang lebih terstruktur dibanding pendidikan informal. Sementara pendidikan informal cenderung bersifat spontan dan tidak terikat oleh aturan formal, namun tetap memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga bagi masyarakat.

Dalam menggali pengetahuan, penting untuk mengenali berbagai jenis pendidikan, termasuk pendidikan formal, non formal, dan informal. Setiap jalur pendidikan memiliki nilai dan manfaatnya masing-masing, sehingga pilihan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Tentu saja pendidikan tidak hanya terjadi di sekolah atau lembaga formal, tetapi juga melalui pendidikan keluarga  dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, teruslah mencari kesempatan untuk menambah pengetahuan di berbagai lingkup pendidikan.