Gaji Guru di Indonesia vs Dunia
Gaji Guru
di Indonesia vs Dunia
Gaji guru PNS dan gaji guru honorer di Indonesia menjadi topik yang masih terus diperbincangkan sampai saat ini. Tidak dapat dipungkiri, terdapat beberapa kekurangan di sistem pendidikan kita, termasuk curamnya kesenjangan gaji guru di beberapa daerah.
Bagaimanapun, pembahasan mengenai gaji guru tidak hanya sekadar statistik angka. Ini merupakan cerminan penghargaan dan dukungan terhadap profesi guru. Pembenahan perlu terus dilakukan mengingat kesejahteraan para pendidik berperan penting dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa.
Kita dapat berkaca dari sistem pendidikan negara lain, termasuk standar gaji guru yang diterapkan. Tidak ada salahnya menengok gaji guru di Malaysia atau gaji guru di Jepang. Kita juga perlu mencermati sistem pendidikan dan gaji guru di Finlandia yang menjadikannya sebagai negara dengan pendidikan terbaik di dunia.
Gaji Guru PNS, PPPK, dan Honorer di Indonesia
Sistem gaji guru di Indonesia memiliki besaran dengan landasan hukum yang berbeda-beda sesuai dengan status kepegawaiannya. Setidaknya terdapat tiga kategori utama, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan guru honorer.
Bagi Guru PNS, pengaturan gaji didasarkan pada Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Besaran gaji guru PNS ditentukan oleh pangkat, golongan, dan masa kerja.
Rentang kisaran gaji guru PNS beserta tunjangan-tunjangan yang diterima antara Rp4 juta hingga Rp12 juta per bulan. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 menetapkan pedoman terkait pemberian gaji dan tunjangan bagi PNS.
Guru PPPK yang memiliki dasar hukum utama dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), mengikuti struktur gaji yang serupa dengan PNS. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 memuat ketentuan mengenai manajemen pegawai PPPK, termasuk pengaturan gaji dan tunjangan.
Di sisi lain, Guru Honorer menghadapi situasi yang lebih kompleks dengan kepastian status kepegawaian yang minim. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjadi dasar hukum pengaturan gaji guru honorer.
Namun, kisaran gaji guru honorer cenderung lebih bervariasi dan umumnya lebih rendah, berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta per bulan, bahkan ada yang kurang dari itu. Kendala administratif dan finansial menjadi hambatan utama dalam peningkatan kesejahteraan guru honorer.
Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam perbaikan kebijakan dan implementasi agar kesejahteraan guru dapat ditingkatkan. Termasuk transparansi, perbaikan regulasi, dan alokasi anggaran yang lebih memadai menjadi aspek krusial dalam menanggulangi tantangan tersebut.
Gaji Guru di Beberapa Negara Dunia
Pemberian gaji guru yang adil dan sebanding dengan tanggung jawabnya mencerminkan komitmen suatu negara terhadap pembangunan sumber daya manusia dan masa depan generasi penerus bangsa. Yuk, kita intip berapa kisaran gaji guru di beberapa negara dunia.
Gaji Guru di Malaysia
Merangkum Databoks, gaji guru di Malaysia setara dengan Rp5,5 juta per bulan jika dikonversi ke rupiah dengan menggunakan metode paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP). Metode PPP digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang daya beli mata uang antarnegara dengan mempertimbangkan perbedaan harga dan biaya hidup.
Berdasarkan data CNBC Indonesia Research, gaji PNS di Malaysia sekitar MYR1.200 per bulan atau sekitar Rp3,97 juta. Jumlah tersebut di bawah upah minimum nasional sebesar MYR1.500. Hal ini dapat menciptakan tantangan kesejahteraan bagi para PNS di Malaysia, karena gaji mereka berada di bawah standar upah minimum.
Gaji Guru di Jepang
Berdasarkan data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Sindonews, gaji guru di Jepang mencapai $49,356 per tahun. Negeri Matahari Terbit ini menunjukkan ketegasan terhadap sistem pendidikan, dengan standar akademik dan disiplin yang tinggi.
Meskipun tingginya biaya hidup di Jepang dapat mempengaruhi nilai sebenarnya dari gaji tersebut. Jumlah yang signifikan ini mencerminkan komitmen pemerintah Jepang terhadap peningkatan kesejahteraan guru dalam mendukung ekselen pendidikan.
Di sisi lain, gaji minimum PNS di Jepang sekitar JPY405.049.000 per tahun atau sekitar Rp122,53 juta per tahun. Besaran gaji PNS juga cenderung lebih rendah dibandingkan upah minimum di sektor swasta yang mencapai JPY405.050.921.
Gaji Guru di Korea Selatan
Gaji guru di Korea Selatan sekitar $60,185. Angka yang terbilang tinggi ini mencerminkan prioritas yang diberikan oleh pemerintah Korea Selatan terhadap kesejahteraan dan penghargaan terhadap peran guru dalam sistem pendidikan yang sangat kompetitif.
Dengan standar akademik yang tinggi dan persaingan ketat di dunia pendidikan, gaji guru yang signifikan ini dapat dianggap sebagai strategi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pengajaran di negara tersebut.
Walaupun perlu diperhitungkan tingginya biaya hidup di Korea Selatan yang mungkin mempengaruhi daya beli sebenarnya dari gaji tersebut, angka ini menyoroti nilai tinggi yang diberikan pada profesi pendidikan dalam mendorong kemajuan pendidikan di Korea Selatan.
Gaji Guru di Finlandia
Finlandia dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Berdasarkan data Euronews, gaji guru di Finlandia sekitar 30 ribu Euro per tahun atau setara dengan Rp40 juta rupiah per bulan.
Gaji guru di Finlandia tidak terlalu tinggi jika dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Namun pendidikan Finlandia berhasil fokus pada nilai intrinsik pengajaran dan pemberdayaan guru sebagai pemimpin pembelajaran.
Gaji guru di Finlandia, sebagai bagian dari keseluruhan konsep pendidikan mereka, menegaskan bahwa penghargaan terhadap profesi guru tidak hanya terukur dari segi finansial. Nilai dan perhatian yang diberikan pada pengembangan mutu pendidikan secara keseluruhan juga tidak kalah pentingnya.
Gaji Guru di Luksemburg
Luksemburg memegang predikat sebagai negara dengan gaji guru tertinggi di dunia. Menurut data OECD via Statista, rata-rata gaji guru mencapai US$70.323 per tahun atau setara dengan kurang lebih Rp1 miliar. Angka ini mencerminkan komitmen Luksemburg terhadap penghargaan yang tinggi terhadap profesi pendidikan.
Terlebih lagi, nilai tersebut diyakini akan mengalami kenaikan sekitar US$20.000 setelah 10-15 tahun mengajar. Ini menunjukkan sistem penghargaan yang berkelanjutan terhadap pengalaman dan kontribusi guru.
Bahkan, setelah 30 tahun mengajar gaji guru di Luksemburg dapat mencapai angka US$125.000. Data ini menyoroti tingginya prioritas Luksemburg terhadap kesejahteraan guru dan penanaman nilai pada pendidikan sebagai fondasi pembangunan masyarakatnya.
Menilik kebijakan gaji guru di negara-negara dengan pendidikan bermutu tinggi, seperti gaji guru di Jepang dan gaji guru di Finlandia, kita menyadari bahwa apresiasi terhadap guru tak hanya sebatas pada aspek finansial. Perbandingan gaji guru PNS dan gaji guru honorer di Indonesia menjadi sorotan yang menarik, karena mencerminkan sejauh mana penghargaan diberikan.
Negara-negara yang menghargai peran guru cenderung memberikan insentif yang sesuai dengan tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan pengetahuan peserta didik. Serta lingkungan yang kondusif untuk mengajar dan belajar.
Oleh karena itu, Indonesia perlu mengevaluasi upaya nyata untuk memperkuat dukungan dan penghargaan terhadap para pendidik. Ini merupakan langkah penting menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.