Cara Mengatur Keuangan ala Milenial dan Generasi Z
Cara Mengatur Keuangan
Ala Milenial dan Generasi Z
Cara mengatur keuangan yang tepat sangat memengaruhi tercapainya tujuan finansial. Oleh karenanya sangat penting memahami tujuan manajemen keuangan yang ingin dicapai dan disiplin menapaki prosesnya.
Milenial dan generasi Z kerap dianggap sebagai generasi yang lunak seperti strawberry. Jika sedang menghadapi masalah sedikit saja langsung buru-buru healing ke tempat wisata. Kemudian terlalu sering memberi hadiah untuk diri sendiri dengan dalih self reward.
Alih-alih membahagiakan diri, jika kebablasan malah jadi pemborosan. Apalagi dengan banyaknya promosi uang digital yang bikin makin kalap belanja. Tidak sedikit generasi muda yang kemudian mengalami masalah keuangan.
Melansir Investopedia, awam finansial menyebabkan kecenderungan menumpuk beban hutang, kredit macet, kebangkrutan, penyitaan aset berupa properti dan lainnya, sampai tindak penipuan keuangan.
Tentu kamu menginginkan kondisi keuangan yang sehat, bukan? Menjadi generasi mandiri finansial merupakan salah satu goals milenial dan generasi z. Meningkatkan literasi keuangan adalah salah satu kuncinya. Pahami bagaimana cara mengatur keuangan dalam kehidupan sehari-hari termasuk cara mengatur keuangan rumah tangga dalam uraian berikut.
Cara Mengatur Keuangan: Tetapkan Tujuan Manajemen Keuangan
Kebiasaan yang keliru dalam mengelola keuangan yang dilakukan milenial dan generasi Z akan terbawa sampai berumah tangga. Padahal mengatur keuangan rumah tangga merupakan keharusan sebagai upaya menjaga keutuhan keluarga.
Berdasarkan data Kementerian Agama RI yang dirangkum Katadata, masalah ekonomi menjadi faktor terbesar kedua yang menyebabkan terjadinya perceraian. Sepanjang tahun 2021, terjadi 113.343 kasus perceraian yang disebabkan masalah ekonomi atau keuangan.
Orang yang sehat secara finansial artinya memiliki indikator yang positif ketika melakukan financial check up. Indikator tersebut antara lain jumlah pemasukan dibandingkan pengeluaran, persentase hutang, ketersediaan dana darurat, serta adanya sumber penghasilan lain di luar penghasilan utama. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan adanya literasi keuangan yang baik.
Secara bahasa, finansial artinya sesuatu yang berkaitan dengan keuangan. Sedangkan literasi keuangan adalah keterampilan yang dibutuhkan saat menentukan pilihan tentang apa yang harus dilakukan terhadap uang yang dimiliki.
Cara mengatur keuangan atau manajemen keuangan yang tepat dapat membantu kita mencapai kondisi finansial yang baik. Beberapa tujuan manajemen keuangan antara lain:
-
Membantu Identifikasi Kesehatan Keuangan
Bagaimana kita bisa mencapai tujuan finansial jika kita tidak mengetahui kondisi keuangan sendiri? Dengan adanya manajemen keuangan yang rapi, kita dapat dengan jelas mengidentifikasi kesehatan keuangan. Sehingga kita dapat segera berbenah jika ada yang kurang sesuai.
-
Menegaskan Alokasi Keuangan dengan Tepat
Tujuan manajemen keuangan selanjutnya adalah untuk menegaskan alokasi keuangan dengan tepat. Kita menjadi tahu persis berapa kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap bulan serta berapa dana yang bisa dipakai untuk liburan.
-
Mencegah Pemborosan
Sering kali kita belanja berlebihan dan tidak menyadarinya karena tidak ada catatan dan manajemen keuangan yang benar. Akhirnya tanpa sadar bisa terlilit masalah finansial. Namun dengan menerapkan cara mengatur keuangan yang tepat kita menjadi lebih cermat dalam berbelanja, sehingga bisa mencegah pemborosan.
-
Mendorong Kebiasaan Menabung
Memiliki manajemen keuangan yang baik dapat memberikan kita motivasi untuk disiplin mencapai tujuan finansial. Secara tidak langsung kita juga akan terdorong untuk membiasakan menabung secara rutin dan memiliki dana darurat dalam jumlah ideal.
-
Menjaga Kesehatan Finansial
Pada akhirnya, tujuan manajemen keuangan adalah untuk menjaga kesehatan finansial terus-menerus. Kondisi keuangan yang sehat akan membuat kita lebih kuat menghadapi beragam masalah ekonomi yang mungkin terjadi, misalnya adanya resesi, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan lain-lain. Hal ini dikarenakan kita telah menyiapkan dana darurat yang cukup untuk digunakan pada kondisi-kondisi tersebut.
Cara Mengatur Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara mengatur keuangan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, baik untuk kehidupan pribadi maupun dalam berumah tangga. Akan tetapi tidak sedikit yang gagal melakukannya karena kurang konsisten dalam menjalani langkah-langkahnya.
Apalagi untuk generasi milenial dan generasi Z, mengelola keuangan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Diperlukan kedisiplinan untuk menerapkan cara mengatur keuangan yang tepat agar bisa mencapai tujuan manajemen keuangan yang telah ditentukan.
Dirangkum dari Kementerian Keuangan RI yang mengutip buku berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money, berikut langkah-langkah mengatur keuangan yang bisa kamu ikuti.
-
Buat Jurnal Keuangan
Ada banyak manfaat dari membuat jurnal keuangan. Kamu bisa mengetahui kondisi keuanganmu serta memiliki data yang lengkap untuk bisa diteliti kembali di kemudian hari. Biasakan untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran uang yang kamu lakukan, termasuk yang sifatnya rutin maupun kondisional.
-
Alokasikan Dana Tabungan di Awal Periode
Banyak orang akhirnya tidak bisa menabung karena menunggu uang sisa di akhir bulan. Padahal cara menabung yang benar adalah mengalokasikan dana tabungan langsung pada awal periode sebelum uang digunakan untuk membayar keperluan lain.
-
Buat Pos-Pos Pengeluaran
Setidaknya ada empat pos pengeluaran yang perlu dialokasikan, yakni survival (kebutuhan pokok), optional (kebutuhan sekunder), culture (kebutuhan untuk menambah wawasan), serta extra (pengeluaran lain yang tidak rutin). Kamu dapat menyesuaikan pos-pos pengeluaran yang akan digunakan sesuaikan kebutuhan masing-masing.
-
Gunakan Rekening Terpisah
Cara mengatur keuangan berikutnya adalah dengan menggunakan rekening terpisah, misalnya khusus rekening tabungan dan pos-pos pengeluaran. Kamu bisa menggunakan cara tradisional dengan membagi-bagi uang cash ke dalam beberapa amplop. Bisa juga menggunakan uang digital yang dipisah pada rekening berbeda di dompet digital.
-
Lakukan Evaluasi
Melakukan evaluasi secara berkala sangat penting agar kamu bisa segera melakukan perbaikan jika ada yang kurang sesuai. Periksa pos pengeluaran mana yang berhasil lebih hemat dan mana yang melebihi anggaran. Kemudian kamu bisa membenahinya pada periode keuangan berikutnya.
Semua orang sebenarnya bisa mencapai tujuan manajemen keuangan yang diinginkan dengan menerapkan cara mengatur keuangan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Apalagi banyak program literasi keuangan yang bisa kita ikuti pada Bulan Inklusi Keuangan (BIK) serta peringatan Hari Keuangan Nasional atau Hari Oeang Republik Indonesia.
Hari Keuangan Nasional ditetapkan setiap tanggal 30 Oktober setiap tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari sejarah Oeang Republik Indonesia yang beredar pertama kalinya pada tanggal 30 Oktober 1946 sebagai alat tukar yang sah dan menjadi lambang identitas kemerdekaan dan kedaulatan RI.
Sebagai generasi milenial dan generasi Z yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, sudah sepatutnya kita turut berperan meningkatkan perekonomian Indonesia. Bisa dimulai dari diri sendiri dengan belajar mengatur keuangan rumah tangga serta disiplin menerapkan cara mengatur keuangan yang tepat.