Manfaat ASI bagi Kesehatan Ibu dan Kecerdasan Bayi
Manfaat ASI
bagi Kesehatan Ibu
dan Kecerdasan Bayi
ASI eksklusif adalah hal penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan kognitif bayi. Manfaat ASI eksklusif sangat banyak bagi bayi khususnya pada 6 bulan pertama setelah lahir dan tidak dapat tergantikan sepenuhnya oleh susu formula.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI secara penuh tanpa diselingi asupan minuman maupun makanan apapun lainnya, kecuali obat-obatan jika diperlukan sesuai petunjuk dokter. Perlu ditegaskan, ASI eksklusif artinya menjadikan ASI saja sebagai satu-satunya sumber nutrisi bayi. Tidak disarankan penggunaan susu formula, madu, jus buah, air putih, atau asupan lainnya.
Air Susu Ibu atau ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk membentuk sistem imun yang baik. Selain itu, manfaat menyusui bagi ibu juga tidak kalah pentingnya. Aktivitas mengASIhi seyogianya menjadi prioritas utama yang perlu diupayakan seoptimal mungkin.
Penelitian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan jumlah ibu yang pernah menyusui anak di Indonesia sudah tinggi, yakni mencapai 90%. Akan tetapi jumlah tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan yang hanya menyentuh angka 20%.
Manfaat ASI eksklusif serta manfaat menyusui bagi ibu perlu terus disosialisasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Bukan hanya untuk ibu bayi, namun pengetahuan tentang pentingnya ASI perlu dimiliki semua orang untuk membentuk support system dan membangun inklusivitas bagi ibu menyusui.
Sekilas Tentang Hari ASI Sedunia
Mengingat pentingnya ASI bagi ibu dan bayi, Hari ASI Sedunia dirayakan setiap tahunnya guna menggalang dukungan semua pihak dalam mencapai kesuksesan menyusui. Setiap tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW).
World Breastfeeding Week (WBW) diperingati sejak tahun 1992 dengan tema berbeda setiap tahunnya. Mulai tahun 2016, WBW diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Melansir laman resmi World Alliance for Breastfeeding Action (WABA), Pekan ASI Sedunia 2023 mengusung tema “Enabling Breastfeeding: Making a difference for working parents”. WHO menggunakan momen Hari ASI Sedunia untuk memperjuangkan praktik terbaik dan dukungan bagi aktivitas menyusui di tempat kerja di berbagai negara.
Cakupannya antara lain mengembangkan perspektif orang tua yang bekerja tentang mengASIhi dan mengupayakan jangka waktu cuti berbayar yang optimal bagi ibu menyusui. Selain itu juga melibatkan individu dan organisasi untuk berkolaborasi mendukung kesuksesan pemberian ASI eksklusif walaupun orangtua bekerja.
Manfaat ASI Eksklusif untuk Bayi
Lebih dari sekadar makanan, ASI memiliki keajaiban tersendiri berupa nutrisi yang membentuk fondasi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI eksklusif telah terbukti menjadi faktor penentu dalam memberikan manfaat yang tak tergantikan, dari pertumbuhan kognitif yang optimal hingga kekuatan perlindungan terhadap penyakit.
Beberapa manfaat ASI eksklusif bagi bayi antara lain:
1. Nutrisi Awal Pertumbuhan Bayi
ASI eksklusif menyediakan nutrisi yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jurnal ilmiah berjudul Breast Milk: A Meal Worth Having mengungkapkan bahwa ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Kandungan protein dalam ASI terdiri dari berbagai jenis asam amino yang mendukung pembentukan otot, jaringan, dan organ dalam tubuh bayi. Lemak dalam ASI memberikan sumber energi yang penting dan membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, karbohidrat dalam ASI memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas harian bayi.
2. Mendukung Perkembangan Kognitif
Asam lemak omega-3 dan DHA dalam ASI memiliki peran esensial dalam perkembangan kognitif bayi. Omega-3 membantu membentuk membran sel otak dan berperan dalam transmisi sinyal saraf. Keberadaan zat ini dalam ASI memungkinkan perkembangan sensori dan kognitif yang optimal pada masa awal kehidupan.
Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir hingga usia setidaknya 6 bulan termasuk ke dalam protokol golden standard (standar ideal) yang direkomendasikan oleh WHO untuk pencegahan stunting. Stunting menurut WHO adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
3. Membantu Perkembangan Otak
Lemak dalam ASI, terutama lemak tak jenuh, mengandung asam lemak esensial seperti asam linolenat dan asam linoleat. Asam lemak ini menjadi bahan dasar pembentukan membran sel otak dan sistem saraf. Selain itu, ASI juga mengandung kolin, nutrisi yang diperlukan dalam sintesis neurotransmitter yang penting untuk fungsi otak seperti belajar dan memori.
4. Penting untuk Pertumbuhan Tulang
Kalsium dan fosfor dalam ASI membantu dalam pembentukan tulang yang kuat dan berkontribusi pada pertumbuhan sistem rangka bayi, seperti tulang leher dan tulang belakang. Vitamin D yang terdapat dalam ASI juga mendukung penyerapan kalsium secara efisien. Hal ini penting bagi perkembangan struktur tulang yang tepat.
5. Menjaga Berat Badan Ideal Bayi
ASI disesuaikan dengan kebutuhan individu bayi, termasuk asupan kalori yang sesuai. Ini membantu mencegah risiko kelebihan berat badan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan bayi. ASI eksklusif memberikan kontrol yang baik terhadap pola makan bayi, mencegah overfeeding, dan memastikan pertumbuhan berat badan yang seimbang.
6. Mengurangi Risiko Alergi
ASI mengandung imunoglobulin A (IgA) yang membantu melindungi bayi dari risiko alergi. IgA membentuk lapisan pelindung di saluran pencernaan bayi, menghalangi masuknya patogen dan alergen yang dapat memicu reaksi alergi. Ini membantu bayi mengembangkan sistem kekebalan yang kuat seiring berjalannya waktu.
7. Perlindungan dari Berbagai Penyakit
Manfaat ASI eksklusif lainnya yaitu membangun terbentuknya sistem kekebalan tubuh bayi. ASI mengandung antibodi yang disebut imunoglobulin G (IgG) yang berasal dari ibu dan memberikan perlindungan awal terhadap berbagai infeksi.
ASI juga mengandung faktor kekebalan seperti laktoferin dan lisozim yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan bayi. Selain itu, ASI juga mengandung sel-sel imun yang membantu mengembangkan sistem imunitas bayi.
Manfaat Menyusui bagi Ibu
Menyusui memberikan manfaat yang signifikan bagi ibu, baik dalam hal pemulihan pasca melahirkan maupun dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Selain itu, proses ini juga memberikan kesempatan bagi ibu untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan bayi.
Berikut beberapa manfaat menyusui bagi ibu yang sangat penting:
1. Membantu Pemulihan Pasca Melahirkan
Proses melahirkan adalah pengalaman yang menguras energi dan fisik bagi ibu. Menyusui setelah melahirkan membantu merangsang kontraksi uterus dan membantu mengembalikan rahim ke ukuran normal lebih cepat. Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui juga membantu mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan.
2. Menurunkan Berat Badan Setelah Hamil dan Melahirkan
Proses menyusui membutuhkan energi tambahan yang dapat membantu ibu mengurangi berat badan. ASI memerlukan kalori untuk diproduksi sehingga dapat membantu ibu mencapai berat badan yang sehat secara bertahap tanpa memerlukan diet ekstrem.
3. Menyusui Dapat Menjadi Kontrasepsi Alami
Metode menyusui sebagai kontrasepsi alami dikenal sebagai LAM (Lactational Amenorrhea Method). Dalam metode ini, menyusui secara eksklusif dan tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya dapat menekan ovulasi dan mencegah kehamilan. Namun, ini hanya efektif pada kondisi tertentu dan harus diterapkan dengan hati-hati.
4. Meningkatkan Kesehatan Ibu
Menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit tertentu pada ibu, termasuk risiko kanker payudara dan ovarium. Selain itu, ibu yang menyusui juga cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan osteoporosis. Proses menyusui juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
5. Membangun Keintiman antara Ibu dan Bayi
Salah satu manfaat menyusui bagi ibu yang tidak kalah pentingnya yakni dapat membangun keintiman antara ibu dengan bayi. Kontak kulit dengan kulit dan sentuhan fisik selama menyusui membantu membangun ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui, dikenal sebagai hormon cinta karena perannya dalam memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Hal ini tidak hanya memberikan rasa nyaman bagi bayi, tetapi juga memberikan rasa kepuasan emosional bagi ibu.
Menilik kembali manfaat ASI eksklusif yang telah dijabarkan, jelas bahwa ASI eksklusif adalah karunia yang tak ternilai bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kandungan nutrisi yang optimal tidak hanya mendukung perkembangan kognitif bayi, tetapi juga melindungi mereka dari berbagai risiko penyakit.
Manfaat ASI eksklusif juga tidak hanya berlaku bagi bayi saja. Manfaat menyusui bagi ibu juga penting untuk membantu pemulihan pasca melahirkan, penurunan berat badan yang sehat, dan peningkatan kesehatan jangka panjang.
Semakin kita memahami dan mendukung praktik menyusui, semakin besar dampak positif yang dapat kita berikan kepada anak-anak dan ibu-ibu di seluruh dunia. Oleh karena itu, peringatan Hari ASI Sedunia menjadi panggilan untuk terus mempromosikan pentingnya ASI eksklusif dalam membangun fondasi yang kokoh bagi generasi masa depan.