Stop Kantong Plastik, Gunakan Ini!
Stop Kantong Plastik, Gunakan Ini!
Apakah kamu masih menggunakan kantong plastik sampah dan plastik kresek? Jika iya, sebaiknya kamu segera beralih ke produk-produk pengganti kantong plastik yang lebih ramah lingkungan.
Kantong plastik sampah dan jenis sampah plastik lainnya merupakan masalah besar yang mengancam keberlanjutan alam. Penggunaan plastik secara masif memicu krisis iklim, mulai dari produksinya yang melepaskan miliaran ton gas rumah kaca sampai sampahnya yang sebagian besar berakhir mencemari laut.
Laporan Environmental Protection Agency (EPA) US menyebutkan produksi sampah plastik meningkat dari di bawah 1% pada 1960 menjadi 12% atau sekitar 30 juta ton pada 2008. Jumlah tersebut untuk wilayah Amerika Serikat saja.
Di Indonesia sendiri sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun. Jumlah tersebut setara dengan 14% dari total produksi sampah, berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton di tahun 2021. Sampah tersebut didominasi sampah plastik dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.
Bahaya sampah plastik tidak main-main. Meskipun ada pabrik yang dapat memproses daur ulang plastik kresek, kenyataannya sebagian besar plastik sekali pakai menjadi sampah yang mencemari lingkungan. Plastik hampir tidak dapat terurai secara biologis sehingga memicu terjadi krisis iklim.
Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional
Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional atau International Plastic Bag Free Day dicanangkan guna mendorong negara-negara di seluruh dunia berkomitmen mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Diperingati setiap tanggal 3 Juli setiap tahunnya, hari tersebut mendorong masyarakat di seluruh dunia untuk mengurangi atau bahkan menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional secara resmi diluncurkan tahun 2016 dengan adanya Gerakan Bebas Plastik yang diikuti sekitar 1500 organisasi. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan kantong plastik sekali pakai. Selain itu juga untuk mendorong orang-orang di seluruh dunia agar berperilaku lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sejak diluncurkan, peringatan Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional telah menyebar ke seluruh dunia. Berbagai negara bergabung dalam upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Kampanye tersebut berupa berbagai kegiatan seperti pameran, konferensi, kampanye sosial media, dan kegiatan membersihkan pantai dan sungai dari sampah plastik.
Beberapa negara juga menerapkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Misalnya, beberapa negara telah melarang penggunaan kantong plastik gratis di toko-toko dan mengenakan biaya tambahan untuk kantong plastik, sementara yang lain telah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat terhadap masalah lingkungan yang disebabkan oleh plastik sekali pakai terus meningkat. Hari Tanpa Kantong Plastik Internasional terus menjadi peringatan penting untuk memperkuat kesadaran dan mempromosikan tindakan nyata dalam mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai serta mempromosikan pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan.
Pengganti Tas Kantong Plastik yang Tak Kalah Kualitasnya
Alih-alih menggunakan kantong plastik, lebih baik kita beralih pada produk pengganti kantong plastik. Ada banyak tas belanja pengganti kantong plastik dengan warna dan model menawan yang bisa kita pilih, tentunya terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Berikut 7 alternatif tas belanja pengganti kantong plastik yang bisa kita gunakan:
1. Tas Kain
Tas kain merupakan pengganti kantong plastik sekali pakai yang cukup populer. Penggunaan tas kain dapat mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh penggunaan kantong plastik.
Tas ini biasanya terbuat dari serat alami seperti kapas, linen, atau serat daur ulang. Penggunaan tas kain yang dapat digunakan berulang kali dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan energi yang diperlukan untuk memproduksi kantong plastik.
Selain itu, tas kain juga dapat dicuci dan digunakan kembali sehingga mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di lingkungan. Meskipun produksi kain mungkin membutuhkan sumber daya alam, penggunaan berulang tas kain membantu mengimbangi pengaruhnya dengan mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.
2. Tas Kanvas
Tas kanvas atau tas canvas adalah alternatif lain yang ramah lingkungan untuk menggantikan kantong plastik. Kanvas merupakan bahan yang kuat, tahan lama, dan terbuat dari serat alami seperti kapas.
Kelebihan tas kanvas terletak pada kekuatannya yang dapat menahan beban yang berat dan daya tahannya terhadap penggunaan jangka panjang. Penggunaan tas kanvas yang tahan lama dan dapat digunakan berulang kali dapat mengurangi limbah plastik yang berakhir di lahan pembuangan sampah dan sungai.
Penting untuk memilih tas kanvas yang terbuat dari serat kapas yang ditanam secara berkelanjutan. Pastikan juga untuk menggunakannya dalam jangka panjang untuk memaksimalkan manfaat lingkungan yang dihasilkan.
3. Tas Anyaman Eceng Gondok
Tas anyaman eceng gondok dapat menjadi tas belanja pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan. Eceng gondok adalah tanaman air yang tumbuh subur di perairan dangkal. Anyaman eceng gondok memiliki kekuatan dan daya tahan yang memadai untuk membawa berbagai barang belanjaan.
Selain itu, penggunaan anyaman eceng gondok juga membantu dalam pengelolaan tanaman eceng gondok yang berlebihan di perairan, serta mencegah pertumbuhan yang berlebihan yang mengganggu ekosistem air.
4. Tas Karung Goni
Tas karung goni yang juga dikenal sebagai tas jute merupakan salah satu pengganti kantong plastik. Karung goni dibuat dari serat tumbuhan jute yang tumbuh di daerah tropis.
Serat jute yang digunakan dalam tas karung goni memiliki sifat terurai alami, sehingga dapat mengurangi akumulasi limbah plastik dalam lingkungan. Tas karung goni juga dapat digunakan berulang kali dan didaur ulang setelah masa pakainya berakhir.
5. Tas Kertas
Tas kertas atau paper bag merupakan tas belanja pengganti kantong plastik. Tas kertas memiliki keunggulan dalam kemampuan terurai alaminya dan dapat didaur ulang. Namun, perlu diperhatikan bahwa produksi kertas juga memerlukan sumber daya alam seperti pohon dan energi.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memilih tas kertas yang terbuat dari bahan daur ulang atau sumber kertas yang diperoleh secara berkelanjutan. Tas kertas sebaiknya digunakan berulang kali atau didaur ulang setelah digunakan.
6. Tas Pelepah Pisang
Tas belanja pengganti kantong plastik lainnya yaitu tas pelepah pisang. Pelepah pisang merupakan bagian tanaman pisang yang seringkali dibuang setelah buahnya dipanen. Namun, pelepah pisang dapat dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi bahan baku untuk tas belanja.
Tas pelepah pisang memiliki sifat terurai alami dan tidak meninggalkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Penggunaan pelepah pisang sebagai bahan dasar tas juga dapat membantu mengurangi limbah pertanian dan mendorong pemanfaatan ulang sumber daya alami yang sebelumnya diabaikan.
7. Tas Ecoplas
Tas Ecoplas yang juga dikenal sebagai tas bioplastik dapat dijadikan pengganti kantong plastik konvensional. Bahan bioplastik terbuat dari unsur alami seperti pati jagung, singkong, atau tanaman alga.
Bahan bioplastik memiliki kemampuan terurai yang lebih baik daripada plastik konvensional sehingga dapat mengurangi akumulasi limbah plastik di lingkungan. Pilihlah tas ecoplas yang terbuat dari bahan bioplastik yang proses produksinya ramah lingkungan.
Dalam rangka mengurangi dampak negatif dari penggunaan tas plastik kresek dan kantong plastik sampah, menggunakan pengganti kantong plastik sangat dianjurkan. Jika terpaksa menggunakannya, pastikan untuk daur ulang plastik kresek tersebut agar sampahnya tidak mencemari lingkungan.