Literasi Generasi Muda, Pentingkah?

16 September 2022|Artikel|Bagikan :

Pengertian dan Peran Penting Literasi Bagi Generasi Muda

 

Apa arti literasi? Ketika pertama kali mendengar kata literasi, mungkin ini pertanyaan yang akan diungkapkan. Lebih-lebih jika melihat sekarang ini Ujian Nasional sudah tidak ada serta diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), dimana ada komponen literasi di dalamnya. 

Tentu akan semakin banyak orang yang ingin mengetahui arti dari literasi. Mengingat, di dalam sistem Asesmen Kompetensi Minimum, literasi menjadi parameter penilaian terhadap siswa serta sistem belajar yang diberikan guru di kelas. 

Pengertian Literasi

Bila dilihat secara sederhana, literasi adalah kemampuan untuk membaca serta menulis. Membaca bisa diartikan sebagai sebuah proses menerjemahkan lambang bahasa sampai diproses menjadi sebuah pengertian. 

Dengan perkembangannya, pemaknaan terhadap kemampuan literasi menjadi semakin luas. Bahkan, di negara kita kemampuan ini jauh lebih populer bila dibandingkan dengan kemahirwacanaan, keberaksaraan dan lainnya. 

Sehingga, bukan hanya kata, tetapi menjadi gerakan untuk pegiat pendidikan, baik di sektor formal atau sektor informal. Sayangnya, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study, prestasi membaca siswa kelas 4 di Indonesia berada di posisi 41 dari 45 negara yang menjadi peserta. 

Selain itu, pada tahun 2012 lalu, UNESCO menunjukkan data statistik yang menyebut bila indeks minat baca yang berada di Indonesia berada di angka 0,001 sehingga dalam 1000 orang, hanya ada 1 orang saja yang mempunyai minat tersebut.

Sebenarnya, mengapa pemaknaan dari kata ini semakin lama menjadi semakin berkembang? Bahkan, hingga kemampuannya juga difokuskan menjadi parameter penilaian pada peserta didik dan guru. 

Hal ini disebabkan karena munculnya kesadaran mengenai kemajuan serta masa depan bangsa. Mengingat, kebiasaan baik ini menjadi faktor yang mendukung sebuah bangsa dengan masyarakat yang maju dan unggul. 

Kemudian, masyarakat serta pemerintah Indonesia semakin lama menjadi semakin sadar jika kemajuan serta keunggulan individu masyarakat serta bangsa ditentukan dengan adanya tradisi serta budaya yang baik. 

Terakhir, terdapat faktor pendukung yang berasal dari komunitas dan peduli serta memiliki semangat agar bisa menyebarluaskan kegiatan, budaya dan tradisi membaca di lingkungan masyarakat serta lingkungan.

 

Tujuan Literasi 

Sebagai sebuah hal baik, tentu saja kegiatan ini memiliki tujuan, antara lain:

  1. Dengan melakukannya, tingkat pemahaman seseorang untuk mengambil kesimpulan serta informasi yang diterima akan menjadi semakin baik
  2. Dapat membantu orang berpikir dengan lebih kritis, tidak cepat bereaksi (impulsif)
  3. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan membaca
  4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan nilai budi pekerti seseorang 

 

Jenis-jenis Literasi 

Selain memiliki tujuan, kebiasaan baik ini juga memiliki jenisnya tersendiri, antara lain:

  • Literasi Media 

Literasi yang pertama adalah media. Media merupakan kemampuan seseorang untuk memahami sejumlah bentuk media. Tidak hanya memahami bentuk media, kemampuan ini juga bisa membuat seseorang menyerap informasi yang disampaikan media, sehingga bisa memilih mana yang baik serta buruk. 

  • Literasi Dasar

Untuk literasi dasar, merupakan kemampuan dasar dalam membaca, mendengarkan, menulis dan berhitung. Tujuannya ialah mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam membaca, berhitung, menulis serta berkomunikasi dengan sesama. 

  • Literasi Teknologi

Literasi ini merupakan kemampuan untuk mengetahui dan memahami berbagai hal yang erat kaitannya dengan teknologi seperti hardware dan software. Bukan hanya itu, dapat memahami serta menggunakan internet yang baik dan benar sekaligus etika dalam menggunakan teknologi. 

  • Literasi Perpustakaan 

Literasi ini merupakan kemampuan untuk memahami serta membedakan karya tulis yang memiliki bentuk fiksi dan non fiksi. Selain itu, juga memahami cara menggunakan katalog serta indeks, dan kemampuan memahami informasi saat membuat sebuah karya tulis maupun karya ilmiah. 

  • Literasi Visual 

Terakhir adalah literasi visual. Visual merupakan pemahaman yang lebih dalam untuk menangkap dan mengimplementasi sebuah makna dari informasi yang memiliki bentuk gambar atau visual. Literasi ini ada karena muncul pemikiran bila sebuah gambar bisa dibaca dan memiliki makna, artinya dapat dikomunikasikan dari proses membaca. 

 

Pentingnya Literasi untuk Generasi Muda

Bagi generasi Ztentu saja kebiasaan baik ini memiliki peran penting, antara lain:

  • Membentuk Generasi yang Kreatif

Dengan adanya kebiasaan baik ini, dapat membentuk generasi yang cerdaskreatif, inspiratif, dan inovatif. Bahkan dapat memberi kemampuan pada SDM yang bisa membangun prestasi bangsa. 

Generasi Z diharapkan mempunyai inovasi dan kreativitas yang tinggi, sehingga dapat membangun kehidupan bangsa  serta negara lebih maju. 

  • Membentuk Manusia Berkarakter

Dengan adanya kebiasaan baik ini, dapat membentuk generasi yang berbudaya dan berkarakter. Kebiasaan ini menjadi awal penciptaan generasi yang berbudaya. Bahkan, dengan mengkaji pentingnya kebiasaan ini, minat ini harus diterapkan ketika generasi muda berada di pendidikan dasar. 

Harapannya, agar generasi ini semakin “melek” pada kebiasaan baik ini serta mewujudkan sumber daya manusia yang bertoleransi, jujur, religious serta bisa diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat. 

  • Selektif, Bijak dan Bertanggung Jawab

Kebiasaan baik ini juga membuat generasi jauh lebih selektif, bijak serta bertanggung jawab menggunakan sejumlah teknologi. Bila semakin banyak generasi yang mengerti budaya dan peradaban, semakin banyak pula yang memanfaatkan teknologi secara bijak, bertanggung jawab dan selektif. 

Kebiasaan baik ini menjadi sebuah benteng untuk masyarakat sehingga lebih kritis dengan berbagai persoalan serta bisa memilah isi serta informasi yang berada di dalam media. Bahkan, bisa menentukan informasi mana saja yang diperlukan dari media. 

Kebiasaan baik ini begitu diperlukan di tengah kejenuhan informasi, serta tingginya berbagai masalah yang mengepung kehidupan masyarakat pada era digital. 

 

Manfaat Literasi Bagi Generasi Muda

Setelah mengetahui peran pentingnya, berikutnya adalah manfaat. Kebiasaan baik ini tentu saja memiliki manfaat tersendiri, seperti:

  • Menambah Wawasan Pengetahuan 

Dengan melakukan kebiasaan baik ini, generasi muda akan memperoleh wawasan pengetahuan dan mendapatkan informasi dari berbagai sumber bacaan. Di berbagai literatur tidak sedikit informasi yang diperoleh sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan. 

  • Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Bukan hanya itu, membaca juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir serta analisis seseorang. Bahkan, seseorang dapat berpikir lebih baik. 

  • Meningkatkan Kemampuan Interpersonal

Kemampuan interpersonal seseorang juga akan semakin meningkat menjadi lebih baik ke depannya. Dengan mengetahui peran penting di lingkungan sosial, kita bisa menjadi individu yang jauh lebih bijak serta efektif menggunakan media sosial.

Cara Menumbuhkan Minat

Agar bisa menumbuhkan minat melakukan kebiasaan baik ini, kita harus memulai dari diri sendiri, agar menyadari pentingnya memperbanyak bacaan. Bukan hanya bagi siswa serta pelajar. kamu dapat menetapkan tujuan untuk membaca, agar memiliki minat baca lebih baik. 

Selain itu, tanamkan di dalam diri mengenai pentingnya kebiasaan membaca. Dengan menanamkan keyakinan tersebut, seseorang bukan hanya sekadar membaca agar bisa memenuhi kewajiban, tetapi akan menjadi aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan. 

Akhirnya, semakin lama kebiasaan akan menjadi semakin meningkat. Tentu saja dampak baiknya bisa membuat kualitas SDM semakin meningkat. Seseorang yang menyukai aktivitas membaca akan memperoleh sejumlah kosakata dan ilmu pengetahuan baru. 

Menumbuhkan kebiasaan literasi tentu menjadi hal yang tidak mudah. Tetapi, pasti akan menjadi lebih baik dan mudah bila hal tersebut dimulai dari kita sendiri terlebih dahulu.