5 Peran Guru Penggerak
5 Peran Guru Penggerak
Pendidikan Guru Penggerak adalah sebuah inisiatif pendidikan kepemimpinan yang membuka pintu bagi para guru untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pembelajaran. Menariknya, guru tetap dapat melaksanakan tugas mengajarnya sambil mengikuti program ini.
Dengan keberhasilan 7.931 peserta lulus dari angkatan 5 Kurikulum Merdeka, Pendidikan Guru Penggerak telah membuktikan efektivitasnya. Mereka ini yang memiliki peran vital sebagai pemimpin pembelajaran Guru Penggerak untuk mendorong perkembangan proaktif bagi para murid.
Tujuan utama Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi teladan, serta menjadi agen transformasi dalam ekosistem pendidikan. Ini semua demi mewujudkan profil pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Program PGP menawarkan serangkaian kegiatan, seperti pelatihan daring, lokakarya, dan konferensi. Pelatihan didukung dengan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.
Motto Guru Penggerak
Motto Guru Penggerak mencerminkan tiga pilar penting dalam peran guru yang ingin menghasilkan dampak positif dalam dunia pendidikan. Motto Guru Penggerak yakni, “Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan”.
1. Tergerak untuk Melakukan Perubahan
Motto ini menggarisbawahi urgensi bagi seorang Guru Penggerak untuk memiliki motivasi internal dan tekad yang kuat dalam melakukan perubahan. Guru Penggerak tidak hanya bersikap pasif terhadap dinamika sistem pendidikan, melainkan memiliki keinginan kuat untuk merombak dan meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran.
2. Bergerak Artinya Tidak Boleh Pasif
Motto Guru Penggerak ini mencerminkan pandangan bahwa tugas mengajar bukanlah sesuatu yang statis. Seorang Guru Penggerak harus aktif dalam mengembangkan diri, terus bergerak, dan terbuka terhadap inovasi dalam pendidikan.
Tidak sekadar mengikuti rutinitas harian, Guru Penggerak dituntut untuk terus mencari solusi kreatif, menghadapi tantangan, dan menjadi agen perubahan yang dinamis. Keaktifan ini menjadi ciri khas yang membedakan Guru Penggerak sebagai pemimpin yang proaktif.
3. Menggerakkan Komunitas
Motto ini menekankan peran Guru Penggerak dalam membentuk ekosistem pendidikan yang lebih baik bukan hanya dalam kelas, tetapi juga di seluruh komunitas sekolah dan daerahnya. Mereka memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan dan memotivasi rekan-rekan guru serta merangsang perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Kolaborasi dan kepemimpinan Guru Penggerak menjadi instrumen kunci dalam menggerakkan komunitas menuju perubahan yang lebih baik. Sehingga Guru Penggerak memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah dan berdampak positif.
Salam Guru Penggerak
Salam Guru Penggerak bukan sekadar sapaan biasa, tetapi mencerminkan semangat dan nilai-nilai yang menjadi landasan peran Guru Penggerak dalam dunia pendidikan. Salam ini menjadi simbol kepedulian, keberanian, dan keterlibatan aktif mereka dalam mengakselerasi perubahan positif dalam pembelajaran.
Lebih dari sekadar kata-kata, Salam Guru Penggerak menciptakan ikatan emosional dan inspirasional di antara para pendidik yang berkomitmen menjadi agen perubahan. Berikut penjelasannya:
1. Kepedulian
Salam Guru Penggerak mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap pembelajaran dan perkembangan siswa. Ini panggilan hati untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus. Kepedulian ini melibatkan perhatian tak hanya pada aspek akademis, tetapi juga perkembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan hidup siswa.
2. Keberanian
Di balik salam tersebut terdapat keberanian untuk mengambil risiko, mencoba inovasi, dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam transformasi pendidikan. Guru Penggerak menjadi pelopor dalam mengadopsi metode pembelajaran baru dan memiliki keberanian untuk memimpin perubahan.
3. Keterlibatan Aktif
Salam Guru Penggerak menyiratkan keterlibatan aktif dalam menggerakkan komunitas belajar dan melibatkan semua pemangku kepentingan. Guru Penggerak bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga terlibat aktif untuk mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentuk ekosistem pendidikan yang lebih inklusif.
4. Semangat Kolaborasi
Dalam salam ini terkandung semangat kolaborasi yang kuat. Guru Penggerak memahami bahwa pencapaian maksimal dalam pendidikan hanya dapat dicapai melalui kerja sama tim. Salam ini mengundang rekan guru, orang tua, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bergandengan tangan, bekerja bersama, dan memberikan kontribusi masing-masing untuk kemajuan pendidikan.
Dengan Salam Guru Penggerak, para pendidik tidak hanya menyampaikan sapaan, tetapi juga menyebarkan semangat perubahan dan keberlanjutan dalam pendidikan. Setiap salam mengandung harapan bahwa setiap tindakan kecil guru akan memiliki dampak besar dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik.
Nilai dan Peran Guru Penggerak
Pendidikan di Indonesia memasuki era baru dengan kehadiran program Pendidikan Guru Penggerak. Salah satu elemen utama dari inisiatif ini adalah peran Guru Penggerak, sebuah figur yang memegang kunci transformasi pendidikan di tingkat sekolah dan wilayahnya.
5 peran Guru Penggerak yaitu:
1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Sebagai pemimpin pembelajaran Guru Penggerak mencerminkan kesediaan untuk mengambil inisiatif dalam mengelola dan membimbing proses pembelajaran di sekolah. Mereka tidak hanya mengajarkan keterampilan dan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, inklusif, dan memberdayakan.
Kepemimpinan pembelajaran Guru Penggerak menjadi katalisator utama dalam membentuk visi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter. Dengan menanamkan budaya pembelajaran yang positif, mereka menciptakan atmosfer di mana setiap siswa merasa dihargai dan didukung.
2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
Guru Penggerak bertindak sebagai pendorong perubahan dalam komunitas guru di sekolah dan di wilayahnya. Mereka membuka ruang bagi pertukaran ide, pengalaman, dan praktik terbaik dalam mendidik.
Melalui kegiatan pelatihan dan lokakarya, Guru Penggerak menginspirasi rekan guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan menjadi sumber inspirasi, mereka memotivasi komunitas praktisi untuk mengadopsi inovasi dalam pendekatan pembelajaran.
3. Menjadi Coach bagi Guru Lain
Sebagai coach bagi guru lain, Guru Penggerak melakukan transfer pengetahuan. Mereka juga membimbing rekan guru dalam pengembangan profesional. Melalui pendekatan ini, Guru Penggerak membangun budaya kolaborasi dan pertumbuhan di antara staf pengajar.
Dengan penuh dedikasi, mereka tidak hanya membagikan strategi pengajaran yang efektif, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang strategi manajemen kelas, penilaian yang berkelanjutan, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Mereka memberikan dukungan, umpan balik konstruktif, dan berbagi pengalaman praktis untuk membantu rekan guru dalam mengatasi tantangan pembelajaran.
4. Menjalin Kolaborasi Antar Guru
Guru Penggerak berperan sebagai fasilitator kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah. Mereka menciptakan ruang untuk diskusi positif, pertukaran ide, dan berbagai kegiatan kolaboratif.
Guru Penggerak juga merangkul partisipasi semua pemangku kepentingan dan membangun jejaring kerjasama yang memperkuat dukungan terhadap proses pembelajaran. Dengan membangun jejaring kerjasama yang solid, Guru Penggerak mampu menciptakan lingkungan belajar yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi seluruh komunitas pendidikan.
5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid
Guru Penggerak tidak hanya fokus pada pembelajaran guru, tetapi juga memprioritaskan pengembangan kepemimpinan murid. Melalui pendekatan pembelajaran yang memberdayakan siswa, Guru Penggerak membantu mereka mengembangkan keterampilan kepemimpinan, tanggung jawab, dan pemahaman tentang peran mereka dalam pembelajaran.
Pendidikan Guru Penggerak merupakan katalis perubahan untuk sistem pendidikan dan pembentuk karakter bagi siswa. Dalam konteks perubahan global dan perkembangan teknologi, peran Guru Penggerak menjadi semakin strategis dalam membawa pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan inklusif.